Padang Pariaman, 2 Juni 2024 – Balai Pendidikan Dan Pelatihan Keagamaan Padang baru saja sukses menggelar pelatihan implementasi kurikulum merdeka berbasis komunitas pada tanggal 1 dan 2 Juni 2024. Acara yang dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai sekolah di Padang Pariaman ini menghadirkan narasumber berkompeten, yaitu El Azadivon Fhelsi, S.Si., M.Biomed, dan Dr. Hj. Agusrida, M.Pd. Pelatihan ini diadakan pada tanggal 27 Mei 2024 sampai dengan 01 Juni 2024 di MAN Insan Cendekia Padang Pariaman.
Peserta pelatihan sebanyak 5 Komunitas Sekolah yaitu terdiri dari perwakilan MAN 1 Padang Pariaman, MTsN 3 Padang Pariaman, MTsN 5 Padang Pariaman, MIN 1 Padang Pariaman, dan MIN 2 Padang Pariaman serta Dari perguruan Tinggi Institut Agama Islam Sumatera Barat dan STIT Syekh Burhanuddin Pariaman.
Perwakilan peserta dari masing-masing terdiri dari Kepala Sekolah, Guru Terlatih, Pengawas, Kasi/Staf Penmad, dan Dosen Perguruan Tinggi. Kelima Kepala Sekolah dari Madrasah di Selingkup Kabupaten Padang Pariaman yaitu: Amrizon, S.Pd., M.Pd.I. dari MAN 1 Padang Pariaman, M. Fadhil, S.Pd. dari MTsN 3 Padang Pariaman, Dra. Salvina, M.Pd. dari MTsN 5 Padang Pariaman, Mulkan A dari MIN 1 Padang Pariaman, dan Sabri Yasin, S.Ag dari MIN 2 Padang Pariaman. Sementara Pengawas yang juga ikut hadir mengikuti pelatihan IKM BK ini yaitu DR. Rasman, M.Ag dan Tim. Selanjutnya perwakilan dari Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Sumatera Barat oleh Mega Adyna Movitaria, M.Pd, dan Wisda Rahmadinur, S.Psi.I, M.Pd. dan STIT Syekh Burhanuddin Pariaman oleh Dr. Neni Triana, M.A., Dr. Yudel Nilastua, M.A dan Marfiyanti, M.A.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam serta keterampilan praktis dalam menerapkan kurikulum merdeka yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan siswa.
Kurikulum Merdeka: Solusi untuk Pendidikan Masa Kini
Kurikulum merdeka adalah
pendekatan baru dalam sistem pendidikan Indonesia yang menekankan pada
kemandirian dan kebebasan belajar bagi siswa. Narasumber utama, El Azadivon
Fhelsi, S.Si., M.Biomed, menyampaikan bahwa kurikulum ini dirancang untuk
memberikan ruang lebih bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka.
"Kurikulum merdeka memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan
kemampuan dan minat mereka, sehingga dapat mengembangkan potensi diri secara
maksimal," ujar El Azadivon.
Dr. Hj. Agusrida, M.Pd,
menambahkan bahwa pelatihan ini juga merupakan upaya untuk memberdayakan
komunitas sekolah agar lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman.
"Kita harus menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk
berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Guru dan tenaga pendidik harus mampu
menjadi fasilitator yang baik dalam proses belajar mengajar," kata Dr.
Agusrida.M.Pd
Antusiasme Peserta dalam Mengikuti Pelatihan
Para peserta yang hadir
menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan berlangsung. Mereka
berpartisipasi aktif dalam diskusi dan sesi tanya jawab, serta berbagi
pengalaman dan tantangan yang dihadapi di sekolah masing-masing.
"Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami mendapatkan banyak ilmu
baru yang bisa langsung diaplikasikan di sekolah," ungkap salah satu komunitas
peserta.
Selain itu, kegiatan ini juga
menjadi ajang untuk memperkuat jaringan antar sekolah di Kabupaten Padang
Pariaman, sehingga dapat saling mendukung dalam mengimplementasikan kurikulum
merdeka. "Kolaborasi antar sekolah sangat penting untuk keberhasilan
implementasi kurikulum ini. Kami berharap dapat terus berbagi informasi dan
strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama di perguruan tinggi,"
ungkapan dari komunitas yang lain.
Harapan ke Depan
Pelatihan implementasi kurikulum
merdeka berbasis komunitas ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk
perubahan yang lebih baik dalam sistem pendidikan di Padang Pariaman. Dengan
adanya dukungan dari berbagai pihak, baik guru, siswa, maupun masyarakat,
kurikulum merdeka diharapkan dapat berjalan dengan optimal dan membawa dampak
positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.
"Semoga pelatihan ini dapat
menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk terus berinovasi dan
beradaptasi dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern ini,"
tutup El Azadivon Fhelsi.
Dr. Hj. Agusrida, M.Pd,
menambahkan bahwa keberhasilan pelaksanaan kurikulum merdeka sangat bergantung
pada kolaborasi dan komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan. “Kita
berharap bahwa dengan adanya pelatihan ini, para guru dapat lebih percaya diri
dalam menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta mampu
membimbing siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka,” ujar Dr. Agusrida.
Para peserta pelatihan juga
menyampaikan harapan mereka agar pelatihan semacam ini dapat dilaksanakan
secara berkelanjutan. Salah satu peserta dari MTsN 3 Padang Pariaman
menyatakan, “Kami berharap pelatihan seperti ini dapat diadakan secara rutin
agar kami terus mendapatkan pembaruan dan peningkatan kapasitas dalam
mengimplementasikan kurikulum merdeka.”







Terima kasih Bu Mega, mantap๐น๐๐
BalasHapusMantap bu
BalasHapus