SAGUSABLOG

Hai Guru, buat Blog Yuuk!

Taplak Meja Rajut

Terbuat dari benang rajutan halus

Berbagi Itu Indah 3

Bagilah ilmu yang anda punya. Walaupun anda menganggap itu remeh, namun luar biasa bagi orang lain. Karena dengan berbagi ilmu anda akan semakin tinggi

Tips Menulis Artikel Part 2# Cara Dosen IAI Sumbar Menghebatkan Mahasiswa dalam Penulisan Artikel Ilmiah

Dosen IAI Sumbar:Mega Adyna Movitaria, M.Pd, Edriagus Saputra, S.Th.I., M.Ag, Melda Delvia, S.Pd.I.,M.Pd, dan Syamsurizal, SE.,MM

Tips 1# 9 Cara Cerdas Lulus Kuliah Tepat Waktu bagi Mahasiswa

Semua mahasiswa yang kuliah ingin wisuda tepat waktu,Jadi, untuk menyelesaikan studi Kamu tepat waktu, Maka Kamu bisa mencoba Tips berikut ini

Pertemuan Pertama, PKM Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bersama Mahasiswa STIT Ahlusunnah Bukittinggi

Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat antar Kampus IAI Sumatera Barat dengan STIT Ahlusunnah Bukittinggi

Jumat, 20 Juni 2025

Membangun Kepedulian Inklusif Melalui Visiting Doktor: Kolaborasi Strategis PIAUD dan PGMI UIN Mahmud Yunus Batusangkar


Batusangkar, 20 Juni 2025 – Dalam upaya memperkuat pemahaman dan praktik pendidikan inklusi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Mahmud Yunus Batusangkar menggelar kegiatan Visiting Doctor bertajuk Intervensi Anak Terbatas: Upaya dalam Pendidikan Inklusi”, Sabtu (20/06/2025), bertempat di Ruang Teater Lantai 4 Gedung Kuliah Terpadu kampus UIN Mahmud Yunus, Batusangkar. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Malaysia, Ibu Dr. Norasikhin Ismail, seorang pakar pendidikan inklusi yang berasal dari Ashikin Holdings, Malaysia.

Acara ini menjadi momen bersejarah sekaligus refleksi mendalam bagi sivitas akademika, terutama bagi mahasiswa dan dosen PIAUD serta PGMI, dalam menggali praktik terbaik intervensi terhadap anak-anak dengan keterbatasan dalam konteks pendidikan Islam. Dr. Norasikhin dalam paparannya menekankan bahwa pendidikan inklusi bukan sekadar pendekatan kurikuler, tetapi sebuah gerakan kemanusiaan yang menuntut keterlibatan seluruh elemen masyarakat.

Ketua Program Studi PIAUD, Bapak Dr. Jhoni Warmansyah, M.Pd, dalam sambutannya, menekankan pentingnya integrasi teori dan praktik dalam pembelajaran inklusif. Menurut beliau, kehadiran narasumber internasional merupakan bentuk nyata implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menekankan pentingnya kolaborasi global dalam penguatan kompetensi mahasiswa.

selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Suswati Hendriani, M.Pd, dalam sambutannya mengapresiasi sinergi antardua program studi ini sebagai langkah konkret dalam meningkatkan mutu akademik dan wawasan global kampus. "Kegiatan seperti ini membuka ruang dialog lintas negara dan lintas paradigma, sehingga mahasiswa kita lebih siap menjadi pendidik inklusif yang profesional dan berempati," ungkapnya saat membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Dalam sesi pemaparannya, Dr. Norasikhin Ismail menekankan urgensi intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap individu. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara guru, orang tua, dan tenaga pendukung dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Menurutnya, keberhasilan pendidikan inklusi sangat ditentukan oleh sejauh mana pendidik mampu memahami karakteristik unik peserta didik dan merancang strategi pembelajaran yang fleksibel dan responsif. “Intervensi bukan sekadar penyesuaian kurikulum, tetapi lebih kepada kepekaan untuk mendeteksi kebutuhan anak dan ketepatan dalam memberikan respon yang sesuai,” tuturnya

Selama sesi diskusi, mahasiswa terlihat antusias menyampaikan pertanyaan seputar tantangan di lapangan, termasuk keterbatasan sarana, pendekatan psikopedagogik, hingga strategi komunikasi dengan orang tua anak berkebutuhan khusus. Dr. Norasikhin Ismail memberikan penjelasan berdasarkan pengalaman lapangannya di Malaysia, sekaligus mengajak mahasiswa untuk membangun jejaring regional dalam mengembangkan pendekatan inklusi berbasis nilai-nilai Islam.

Acara ini juga menjadi ajang pembelajaran transdisipliner yang mempertemukan teori pendidikan, psikologi perkembangan, hingga kebijakan publik dalam satu forum ilmiah yang inspiratif. Tidak hanya menyasar mahasiswa, Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dekan FTIK serta jajarannya, para dosen dan tenaga pendidik dari berbagai program studi yang memiliki perhatian pada isu inklusi.

Dalam konteks lokal, Visiting Doctor ini menjadi jawaban atas kebutuhan peningkatan kapasitas calon guru dalam menghadapi realitas sekolah yang semakin beragam. PIAUD dan PGMI UIN Mahmud Yunus Batusangkar menunjukkan komitmennya dalam mencetak guru-guru yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial terhadap anak-anak yang selama ini berada di pinggiran sistem pendidikan.

Penutupan acara diwarnai dengan penyerahan cenderamata serta dokumentasi bersama, menandai akhir dari pertemuan yang tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menumbuhkan semangat baru dalam memajukan pendidikan inklusif berbasis nilai-nilai keislaman. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran UIN Mahmud Yunus Batusangkar sebagai kampus yang responsif terhadap kebutuhan pendidikan yang lebih adil dan merata bagi semua kalangan.


Selasa, 10 Juni 2025

Mahasiswa PGMI UIN Batusangkar Gelar Workshop Karya Tulis Ilmiah dan Media Pembelajaran Interaktif Digital

 


Batusangkar, 11 Juni 2025 — Dalam upaya meningkatkan kapasitas keilmuan dan kreativitas mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Mahmud Yunus Batusangkar mengadakan Workshop Karya Tulis Ilmiah (WKTI) dan Media Pembelajaran Interaktif. Kegiatan ini berlangsung secara luring di L-Studio kampus UIN MY Batusangkar pada 11 Juni 2025 dan berlanjut secara daring hingga 25 Juni 2025. Workshop ini juga dihadiri oleh Dosen PGMI yaitu Syaiyidati Nur Fatimah, M. Sn, dan Susi Ratna Sari, M.Pd

Acara dimulai dengan pembukaan yang berlangsung meriah dan penuh semangat. Dengan pembawa acara dalam tiga bahasa — Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab — serta iringan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa, kegiatan ini langsung mencuri perhatian para peserta. Doa dan pembacaan kalam ilahi menambah nuansa religius dalam acara pembukaan.

Ketua Panitia Rafli Alhamdi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen mahasiswa PGMI dalam menjawab tantangan zaman. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW: "Barang siapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga." (HR. At-Tirmidzi, Abu Daud, dishahihkan Al-Albani). "Semoga langkah kita hari ini menjadi bagian dari jalan menuju keberkahan," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan DEMA FTIK, Adinda Dwi Maharani, menyampaikan pesan penuh inspirasi yang membakar semangat peserta:

"Langit tidak pernah membatasi tinggi mimpi. Dan bumi tidak pernah menolak langkah yang berani. Kesuksesan bukanlah hadiah, ia adalah buah keberanian melangkah meski tertatih. Dari keyakinan yang tak pernah goyah meski dihujani ragu. Jangan takut jatuh, karena dari jatuh kita belajar untuk berdiri lebih kokoh. Jangan ragu untuk bermimpi, karena mimpi adalah janji diri bahwa kita ditakdirkan untuk lebih tinggi. Hari ini kita belajar, esok kita melangkah, dan suatu saat nanti, kita akan menjadi bukti bahwa usaha tidak akan pernah sia-sia."

Acara selanjutnya adalah kata sambutan dari Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, beliau berpesan:

“Workshop ini adalah wujud nyata dari semangat mahasiswa PGMI dalam membekali diri sebagai calon pendidik yang unggul dan adaptif di era digital. Karya tulis ilmiah bukan sekadar tugas akademik, melainkan pondasi berpikir kritis dan ilmiah. Sementara media pembelajaran interaktif menjadi jembatan kreatif antara guru dan peserta didik. Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini. Teruslah belajar, berkarya, dan menginspirasi. Karena guru yang hebat bukan hanya yang mengajar, tetapi yang terus belajar dan menciptakan perubahan.”

Acara inti dimulai dengan penyampaian materi media pembelajaran interaktif oleh Mega Adyna Movitaria, M.Pd., yang menekankan pentingnya kreativitas dalam merancang media pembelajaran digital. Beliau berpesan:

“Untuk menjadi guru yang professional, Jadilah kreator pembelajaran yang inovatif, ubah ide-ide menjadi media yang interaktif dan inspiratif, serta jadikan proses belajar sebagai petualangan yang menyenangkan”

Pada materi yang disampaikan oleh pemateri pertama yaitu Ibu Mega Adyna Movitaria, M.Pd beliau menjelaskan tentang media pembelajaran digital dengan Assembler Edu. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan Assembeler Edu, cara mendapatkan akun Assembler Edu serta tools-tools yang ada di Aseembler Edu dan di akhiri dengan tutorial penggunaan Aseembler Edu.

Materi ini membuat antusis peserta dari kalangan mahasiswa semester dua dan empat bersemangat dalam mempelajarinya lebih lanjut. Dan moment inipun tidak disia-siakan oleh mahsiswa semester Enam, walaupun mereka sudah mempelajarinya sebelumnya pada Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Digital.

Dilanjutkan dengan sesi penulisan karya tulis ilmiah oleh Ratmiarti, S.Pd.I., M.Pd., yang membimbing mahasiswa dalam menulis sesuai kaidah akademik. Sehingga mahasiswa nantinya mampu menghasilkan karya tulis yang berkualitas. Sesuai dengan topic workshop yaitu “Mewujudkan Generasi Muda yang Literate, Kreatif dan terampil melalui Karya Tulis Ilmiah dan Media Pembelajaran Interaktif Digital yang berkualitas”.

Pada 18 Juni 2025, kegiatan dilanjutkan secara daring dengan sesi bimbingan penulisan artikel dan pengembangan media interaktif. Puncaknya, seluruh karya peserta dikumpulkan pada 25 Juni 2025 untuk penilaian akhir.

Dengan semangat dan antusiasme tinggi, workshop ini tidak hanya menjadi sarana pengembangan diri, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa PGMI siap menjadi pendidik profesional yang berinovasi dan berkontribusi nyata dalam dunia pendidikan.

Acara ditutup dengan foto bersama.            

 



Kamis, 08 Agustus 2024

"Kolaborasi Cerdas: IAI SUMBAR dan MTsN 3 Padang Pariaman Tandatangani MOU untuk Transformasi Pendidikan dan Tindak lanjut Penguatan IKM-BK"

 Padang Pariaman, 8 Agustus 2024 — MTsN 3 Padang Pariaman terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pembelajaran demi masa depan siswa yang lebih baik. Langkah terbaru dalam upaya ini adalah penandatanganan nota kesepahaman (MOU) dengan Institut Agama Islam (IAI) SUMBAR. Kerjasama ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran melalui berbagai program dan kegiatan yang inovatif.

Penandatanganan MOU yang dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2024, dihadiri oleh Bapak M. Fadhil, S.Pd., selaku kepala MTsN 3 Padang Pariaman, Dr. Rasman, M.Ag.,  selaku Pengawas Madrasah Padang Pariaman dan dari Perwakilan IAI Sumbar di wakilkan oleh Ibu Wisda Rahmadinur, S.Psi.I.,M.Pd., serta Ibu Mega Adyna Movitaria, M.Pd. Acara tersebut juga dihadiri oleh Waka Humas, ibu Syovia Nora, S.Pd dan guru-guru di MTsN 3 Padang Pariaman.

Menurut Bapak M. Fadhil, S.Pd Kepala MTsN 3 Padang Pariaman, kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam mengembangkan kualitas pendidikan di madrasah. “Dengan adanya MOU ini, kami berharap dapat memanfaatkan sumber daya dan keahlian dari IAI SUMBAR untuk meningkatkan proses belajar mengajar di MTsN 3 Padang Pariaman. Program-program yang dirancang akan membantu siswa dalam mengembangkan potensi mereka secara maksimal,” ungkapnya.

Sementara itu, Pengawas Bapak Dr. Rasman, M.Ag menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan untuk menciptakan inovasi dalam pembelajaran. "Dengan adanya MOU ini kami berharap ke depannya kerjasama ini bisa dilakukan di madrasah lainnya". Tambahnya. Pernyataan itu disambut baik oleh ibu Mega Adyna Movitaria, M.Pd bahwa “IAI SUMBAR siap memberikan dukungan penuh dalam hal pengembangan kurikulum, pelatihan bagi tenaga pengajar, serta penyediaan materi ajar yang relevan dan berkualitas. Kami percaya, kerjasama ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan di wilayah ini,” tambahan dari Ibu Wisda Rahmadinur, S.Psi.I.,M.Pd

Sebagai bagian dari kerjasama ini, akan dilaksanakan berbagai program pelatihan bagi guru, seminar pendidikan, serta pengembangan kurikulum yang berbasis pada kebutuhan siswa. Selain itu, akan ada program pengembangan kompetensi siswa yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan akademik dan non-akademik mereka.

Kerjasama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran di MTsN 3 Padang Pariaman, serta menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inovatif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan dukungan dari IAI SUMBAR, diharapkan MTsN 3 dapat mencapai standar pendidikan yang lebih tinggi dan mampu mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.


Minggu, 21 Juli 2024

"Implementasi Strategi Pola Asuh Kolaboratif: Meningkatkan Komunikasi Efektif Antara Orang Tua dan Remaja di MTsN 3 Padang Pariaman melalui Kolaborasi Street Consultant Bimbel dan IAI Sumbar"

18 Juli 2024 Di MTsN 3 Padang Pariaman, kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diketuai oleh Wisda Rahmadinur, S.Psi.,I.,M.Pd dari IAI Sumbar dan beranggotakan Mega Adyna Movitaria, M.Pd dari IAI Sumbar, Abdul Azis, S.Psi.,I.,M.Psi.Psikolog, dari Street Consultan Bimbel, Geizy Azhari Putri, M.Psi. Psikolog dari Universitas Prima Indonesia PSDKU Pekanbaru. PKM ini kolaborasi antara Street Consultant Bimbel yang berada di Pekanbaru Riau dengan Dosen Institut Agama Islam Sumatera Barat, Pariaman. PKM ini bertujuan untuk mengimplementasikan strategi pola asuh kolaboratif guna meningkatkan komunikasi efektif antara orang tua dan remaja telah sukses dilaksanakan. Acara ini dibuka oleh kepala madrasah MTsN 3 Padang Pariaman, Bapak Fadhil, M.Pd., dan berlangsung dengan penuh antusiasme dari para peserta.

Pada saat pembukaan kegiatan, Bapak Fadhil M.Pd selaku Kamad (Kepala Madrasah) memberikan apresiasi terkait dengan antusiasme orangtua untuk mendapatkan informasi tentang minat dan bakat anak-anak mereka. Menurut Bapak Fadhil, M.Pd kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di sekolah madrasah setingkat MTsN di Kabupaten Padang Pariaman. Dan ini ditujukan untuk siswa kelas VII MTsN. Harapannya dengan diadakannya kegiatan ini, sekolah mampu memberikan pembelajaran dan ilmu secara merata sesuai dengan bakat dan minat siswa. Dimana ini merupakan salah satu bentuk praktik baik dari Kurikulum Merdeka yang sekarang diberlakukan.

Sesi Pertama: Pemetaan Minat dan Bakat 

Sesi pertama berfokus pada pemetaan minat dan bakat siswa. Bapak Abdul Azis, S.Psi.,I.,M.Psi.Psikolog seorang konsultan di bidang Psikologi yang memiliki biro street consultant bimbel, memandu kegiatan ini dengan metode yang interaktif dan partisipatif. Siswa diajak untuk mengisi kuesioner dan mengikuti beberapa tes sederhana guna mengidentifikasi minat dan bakat mereka. Guru dilibatkan dalam proses ini untuk memahami lebih dalam potensi siswa mereka.

Bapak Abdul Azis, S.Psi.,I.,M.Psi.Psikolog menyampaikan, "Pemetaan minat dan bakat adalah langkah awal yang sangat penting. Dengan mengetahui apa yang menjadi minat dan bakat anak, kita dapat memberikan dukungan yang tepat dan sesuai. Orang tua perlu terlibat aktif dalam proses ini agar dapat memahami dan mendukung perkembangan anak dengan lebih baik."

Sesi Kedua: Sosialisasi Pola Parenting terhadap Minat dan Bakat Siswa

Sesi kedua berfokus pada sosialisasi pola parenting yang mendukung pengembangan minat dan bakat siswa. Bapak Abdul Azis, S.Psi.,I.,M.Psi.Psikolog menjelaskan berbagai strategi pola asuh yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk mendukung minat dan bakat anak mereka. "Pola asuh kolaboratif menekankan pentingnya dialog dua arah. Orang tua tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga mendengarkan dan menghargai pendapat anak. Dengan demikian, anak merasa didukung dan dihargai, yang akan meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri mereka," ungkap Abdul Azis.

Wisda Rahmadinur, S.Psi.,I.,M.Pd, sebagai ketua pengabdian kepada masyarakat, juga ikut memaparkan tentang pentingnya komunikasi efektif antara orang tua dan remaja dalam mendukung tumbuh kembang anak. Mega Adyna Movitaria, sebagai anggota tim, turut serta dalam memberikan materi terkait strategi pola asuh kolaboratif.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, diharapkan terjadi peningkatan komunikasi efektif antara orang tua dan remaja di MTsN 3 Padang Pariaman. Dengan pemetaan minat dan bakat yang tepat serta implementasi strategi pola asuh kolaboratif, orang tua dapat lebih mendukung perkembangan potensi anak mereka. Akhirnya, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis dan mendukung bagi perkembangan remaja.

Wisda Rahmadinur, S.Psi.,I.,M.Pd menyatakan, "Kami berharap program ini dapat menjadi model yang diterapkan di sekolah-sekolah lain, sehingga semakin banyak keluarga yang merasakan manfaat dari pola asuh kolaboratif ini. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan pengabdian ini, terutama Bapak Abdul Azis, S.Psi.,I.,M.Psi.Psikolog yang telah memberikan wawasan dan panduan berharga."

Selanjutnya Mega Adyna Movitaria menambahkan, "Kerja sama yang baik antara orang tua dan sekolah adalah kunci sukses dalam mendukung perkembangan anak. Kami optimis bahwa melalui kegiatan ini, komunikasi antara orang tua dan anak akan semakin baik dan berdampak positif pada prestasi dan kesejahteraan siswa."

Sesi terakhir ditutup dengan doa dan diskusi secara pribadi dengan orangtua siswa yang dilakukan oleh para narasumber.

Minggu, 02 Juni 2024

Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas Oleh Balai Pendidikan Dan Pelatihan Keagamaan Padang: Kolaborasi untuk Pendidikan Lebih Baik


Padang Pariaman, 2 Juni 2024 – Balai Pendidikan Dan Pelatihan Keagamaan Padang  baru saja sukses menggelar pelatihan implementasi kurikulum merdeka berbasis komunitas pada tanggal 1 dan 2 Juni 2024. Acara yang dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai sekolah di Padang Pariaman ini menghadirkan narasumber berkompeten, yaitu El Azadivon Fhelsi, S.Si., M.Biomed, dan Dr. Hj. Agusrida, M.Pd. Pelatihan ini diadakan pada tanggal 27 Mei 2024 sampai dengan 01 Juni 2024 di MAN Insan Cendekia Padang Pariaman.

Peserta pelatihan sebanyak 5 Komunitas Sekolah yaitu terdiri dari perwakilan MAN 1 Padang Pariaman, MTsN 3 Padang Pariaman, MTsN 5 Padang Pariaman, MIN 1 Padang Pariaman, dan MIN 2 Padang Pariaman serta Dari perguruan Tinggi Institut Agama Islam Sumatera Barat dan STIT Syekh Burhanuddin Pariaman. 

Perwakilan peserta dari masing-masing terdiri dari Kepala Sekolah, Guru Terlatih, Pengawas, Kasi/Staf Penmad, dan Dosen Perguruan Tinggi. Kelima Kepala Sekolah dari Madrasah di Selingkup Kabupaten Padang Pariaman yaitu: Amrizon, S.Pd., M.Pd.I. dari MAN 1 Padang Pariaman, M. Fadhil, S.Pd. dari MTsN 3 Padang Pariaman, Dra. Salvina, M.Pd. dari  MTsN 5 Padang Pariaman, Mulkan A dari MIN 1 Padang Pariaman, dan Sabri Yasin, S.Ag dari MIN 2 Padang Pariaman. Sementara Pengawas yang juga ikut hadir mengikuti pelatihan IKM BK ini yaitu DR. Rasman, M.Ag dan Tim. Selanjutnya perwakilan dari Perguruan Tinggi Institut Agama Islam Sumatera Barat oleh Mega Adyna Movitaria, M.Pd, dan Wisda Rahmadinur, S.Psi.I, M.Pd. dan STIT Syekh Burhanuddin Pariaman oleh Dr. Neni Triana, M.A., Dr. Yudel Nilastua, M.A dan Marfiyanti, M.A.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam serta keterampilan praktis dalam menerapkan kurikulum merdeka yang lebih fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan siswa.

Kurikulum Merdeka: Solusi untuk Pendidikan Masa Kini

Kurikulum merdeka adalah pendekatan baru dalam sistem pendidikan Indonesia yang menekankan pada kemandirian dan kebebasan belajar bagi siswa. Narasumber utama, El Azadivon Fhelsi, S.Si., M.Biomed, menyampaikan bahwa kurikulum ini dirancang untuk memberikan ruang lebih bagi siswa dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka. "Kurikulum merdeka memungkinkan siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, sehingga dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal," ujar El Azadivon.

Dr. Hj. Agusrida, M.Pd, menambahkan bahwa pelatihan ini juga merupakan upaya untuk memberdayakan komunitas sekolah agar lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan zaman. "Kita harus menciptakan lingkungan belajar yang mendukung siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Guru dan tenaga pendidik harus mampu menjadi fasilitator yang baik dalam proses belajar mengajar," kata Dr. Agusrida.M.Pd

Antusiasme Peserta dalam Mengikuti Pelatihan

Para peserta yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan berlangsung. Mereka berpartisipasi aktif dalam diskusi dan sesi tanya jawab, serta berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi di sekolah masing-masing. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami mendapatkan banyak ilmu baru yang bisa langsung diaplikasikan di sekolah," ungkap salah satu komunitas peserta.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat jaringan antar sekolah di Kabupaten Padang Pariaman, sehingga dapat saling mendukung dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. "Kolaborasi antar sekolah sangat penting untuk keberhasilan implementasi kurikulum ini. Kami berharap dapat terus berbagi informasi dan strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama di perguruan tinggi," ungkapan dari komunitas yang lain.

Harapan ke Depan

Pelatihan implementasi kurikulum merdeka berbasis komunitas ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk perubahan yang lebih baik dalam sistem pendidikan di Padang Pariaman. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, baik guru, siswa, maupun masyarakat, kurikulum merdeka diharapkan dapat berjalan dengan optimal dan membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

"Semoga pelatihan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern ini," tutup El Azadivon Fhelsi.

Dr. Hj. Agusrida, M.Pd, menambahkan bahwa keberhasilan pelaksanaan kurikulum merdeka sangat bergantung pada kolaborasi dan komitmen seluruh pemangku kepentingan pendidikan. “Kita berharap bahwa dengan adanya pelatihan ini, para guru dapat lebih percaya diri dalam menerapkan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta mampu membimbing siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka,” ujar Dr. Agusrida.

Para peserta pelatihan juga menyampaikan harapan mereka agar pelatihan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Salah satu peserta dari MTsN 3 Padang Pariaman menyatakan, “Kami berharap pelatihan seperti ini dapat diadakan secara rutin agar kami terus mendapatkan pembaruan dan peningkatan kapasitas dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.”

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Balai Diklat Kementerian Agama Padang beserta sekolah-sekolah lain di wilayah ini siap untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka demi masa depan pendidikan yang lebih gemilang.


Selasa, 21 Juni 2022

Pertemuan Pertama, PKM Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bersama Mahasiswa STIT Ahlusunnah Bukittinggi


Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat antar Kampus IAI Sumatera Barat dengan STIT Ahlusunnah Bukittinggi telah menyelenggarakan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dan Publikasi Karya Tulis Ilmiah Pada Jurnal Nasional diberikan khusus bagi Mahasiswa STIT Ahlusunnah Bukittinggi. Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Kamis, 16 Juni dan hari Sabtu, 25 Juni 2022 di Gedung STIT Ahlusunnah Bukittinggi lantai 2, dan kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa perwakilan Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam .

Pada pertemuan pertama pada hari kamis tanggal 16 Juni 2022, Pelatihan Karya Tulis Ilmiah tersebut diawali dengan Penandatanganan MOA oleh masing-masing kedua kampus dan dilanjutkan dengan pemberian cendramata berupa Buku dari Dosen-dosen IAI Sumatera Barat kepada Ketua STIT Ahlusunnah Bukittinggi. acara berikutnya Kata sambutan dari Ketua Pelaksana PKM dan Ketua STIT Ahslusunnah Bukittinggi serta berdoa bersama untuk kelancaran acara Pelatihan.

Selanjutnya masuk pada pembahasan materi mengenai Metodologi Penelitian Kualitatif, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Eksprimen), Metodologi Penelitian Kuantitatif (PTK). Dimana Materi disampaikan oleh narasumber yang berbeda. Materi Metodologi Penelitian Kualitatif disampaikan Oleh Bapak Arif Ridha, M.Pd.I. Beliau saat ini tercatat sebagai Dosen Tetap di STIT Ahlusunnah Bukittinggi. Pada materi Metodologi Penelitian Kuantitatif (Eksprimen) disampaikan oleh Ibu Mega Adyna Movitaria, M.Pd. yang merupakan salah satu dosen tetap di IAI Sumbar, Pariaman. Dan Pemateri ketiga tentang Metodologi Penelitian Kuantitatif (PTK) pada pertemuan pertama disampaikan oleh Bapak Dr. M. Yemmardotillah, MA. Beliau merupakan salah satu Dosen tetap di STIT Ahlusunnah Bukttinggi.

Pelatihan diadakan dalam dua sesi untuk masing-masing pemateri. Sesi pertama yaitu pemaparan materi, dan sesi kedua ialah diskusi dengan peserta. Pada akhir sesi mahasiswa diberikan kuisioner untuk mengetahui pemahaman peserta tentang materi yang telah disampaikan.

Pada pertemuan kedua yang akan diadakan hari sabtu tanggal 25 Juni 2022 akan membahas materi mengenai Pembuatan Artikel Ilmiah oleh Ibu Dr. Yosi Aryanti, MA. Beliau merupakan Ketua STIT Ahlusunnah Bukittinggi. selanjutnya pemateri kedua membahas tentang Citasi dan Plagiasi oleh Ibu Melda Delvia, M.Pd. Beliau merupakan Dosen dari IAI Sumatera Barat. dan Materi ketiga membahas tentang Pengenalan Jurnal dan Submit Artikel yang akan di sampaikan oleh Bapak Edriagus Saputra, M.Ag. Beliau adalah Ketua Program Studi Ilmu Al Qur'an dan tafsir sekaligus Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat pada kegiatan ini.

Dengan diadakannya Pelatihan Karya Tulis Ilmiah tersebut diharapkan mahasiswa dapat lebih mengetahui tentang karya tulis ilmiah, dan diharapkan mahasiswa dapat lebih termotivasi dan semangat lagi untuk menulis karya tulis ilmiah. Karena, karya tulis ilmiah sangat bermanfaat dan erat kaitannya baik untuk kegiatan akademik maupun non-akademik mahasiswa.


Dokumentasi


Penandatangan MOA antara kedua Lembaga yaitu IAI Sumatera Barat dan STIT Ahlusunnah Bukittinggi



Pemateri Pengabdian Kepada Masyarakat pada Kolaborasi antara IAI Sumatera Barat dan STIT Ahlusunnah Bukittinggi


Pemateri 1, Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Bapak Arif Ridha, M.Pd.I. Oleh Ketua PKM, Bapak Edriagus Saputra, S.Th.I.,M.Ag


Pemateri 2, Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Ibu Mega Adyna Movitaria,M.Pd Oleh Ketua STIT Ahlusunnah Bukittinggi, Ibu Dr. Yosi Aryanti, MA


Pemateri 3, Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Bapak Dr. M. Yemmardotillah, MA. Oleh Ketua PKM, Bapak Edriagus Saputra, S.Th.I.,M.Ag







 


Rabu, 09 Februari 2022

Tips 2# Cara Menentukan Topik Penelitian

Bagian rumusan 5W+1H dianggap paling mudah untuk memecahkan berbagai masalah dan merumuskan informasi. Meski terkesan ringkas, elemen 5W+1H dianggap sebagai panduan lengkap untuk mengembangkan informasi. 

5W+1H adalah rumus gaya pertanyaan yang digunakan untuk menemukan inti berita atau Topik penelitian. 

Hal itu karena rumus 5W+1H memiliki unsur sentral dari pemilihan topik dalam penelitian.  5W+1H sendiri berasal dari kata tanya bahasa Inggris yaitu what, who, when, why, where, dan how. Dalam bahasa Indonesia, pertanyaannya adalah apa, siapa, kapan, mengapa, di mana, dan bagaimana.

Berikut masing-masing unsur pertanyaan 5W+1H: 

1. What 

Unsur what (apa) menjelaskan seputar apa yang terjadi atau apa yang menjadi pembahasan dari topik yang ingin ditulis atau diulas. Secara singkat, pertanyaan ini menanyakan tentang inti masalah dari kejadian yang ingin disampaikan. 

2. Who 

Unsur who (siapa) menjadi pertanyaan yang menjurus kepada subjek atau pelaku dari peristiwa atau masalah yang diulas. Ini digunakan untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang berkaitan tersebut. 

3. When 

Unsur when (kapan) menitik beratkan pada keterangan waktu perihal masalah atau peristiwa yang terjadi. Unsur ini menjadi penjelas yang membantu menerangkan informasi secara lebih akurat dan dapat diandalkan. 

4. Where

Unsur where (di mana) menjadi salah satu keterangan yang menjelaskan tentang tempat suatu kejadian atau masalah terjadi. Ini bisa menjadi unsur yang memberikan bukti fisik terkait keberlangsungan suatu peristiwa atau masalah. 

5. Why 

Unsur why (mengapa) menitikberatkan pada alasan atau latar belakang dari peristiwa atau masalah yang diulas. Ini bisa menjadi unsur yang dapat membantu mengembangkan informasi terkait masalah atau peristiwa yang ada. 

6. How 

Unsur how (bagaimana) menitik beratkan pada cara, penjelasan dan deskripsi tentang suatu peristiwa bisa terjadi. Unsur ini juga menjadi pernyataan yang mendukung dari unsur why yang telah dijabarkan sebelumnya. 

Silahkan klik Youtube berikut ini:


Semoga bermanfaat