SAGUSABLOG

Hai Guru, buat Blog Yuuk!

Taplak Meja Rajut

Terbuat dari benang rajutan halus

Berbagi Itu Indah 3

Bagilah ilmu yang anda punya. Walaupun anda menganggap itu remeh, namun luar biasa bagi orang lain. Karena dengan berbagi ilmu anda akan semakin tinggi

Tips Menulis Artikel Part 2# Cara Dosen IAI Sumbar Menghebatkan Mahasiswa dalam Penulisan Artikel Ilmiah

Dosen IAI Sumbar:Mega Adyna Movitaria, M.Pd, Edriagus Saputra, S.Th.I., M.Ag, Melda Delvia, S.Pd.I.,M.Pd, dan Syamsurizal, SE.,MM

Tips 1# 9 Cara Cerdas Lulus Kuliah Tepat Waktu bagi Mahasiswa

Semua mahasiswa yang kuliah ingin wisuda tepat waktu,Jadi, untuk menyelesaikan studi Kamu tepat waktu, Maka Kamu bisa mencoba Tips berikut ini

Pertemuan Pertama, PKM Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bersama Mahasiswa STIT Ahlusunnah Bukittinggi

Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat antar Kampus IAI Sumatera Barat dengan STIT Ahlusunnah Bukittinggi

Selasa, 21 Juni 2022

Pertemuan Pertama, PKM Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bersama Mahasiswa STIT Ahlusunnah Bukittinggi


Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat antar Kampus IAI Sumatera Barat dengan STIT Ahlusunnah Bukittinggi telah menyelenggarakan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dan Publikasi Karya Tulis Ilmiah Pada Jurnal Nasional diberikan khusus bagi Mahasiswa STIT Ahlusunnah Bukittinggi. Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Kamis, 16 Juni dan hari Sabtu, 25 Juni 2022 di Gedung STIT Ahlusunnah Bukittinggi lantai 2, dan kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa perwakilan Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam .

Pada pertemuan pertama pada hari kamis tanggal 16 Juni 2022, Pelatihan Karya Tulis Ilmiah tersebut diawali dengan Penandatanganan MOA oleh masing-masing kedua kampus dan dilanjutkan dengan pemberian cendramata berupa Buku dari Dosen-dosen IAI Sumatera Barat kepada Ketua STIT Ahlusunnah Bukittinggi. acara berikutnya Kata sambutan dari Ketua Pelaksana PKM dan Ketua STIT Ahslusunnah Bukittinggi serta berdoa bersama untuk kelancaran acara Pelatihan.

Selanjutnya masuk pada pembahasan materi mengenai Metodologi Penelitian Kualitatif, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Eksprimen), Metodologi Penelitian Kuantitatif (PTK). Dimana Materi disampaikan oleh narasumber yang berbeda. Materi Metodologi Penelitian Kualitatif disampaikan Oleh Bapak Arif Ridha, M.Pd.I. Beliau saat ini tercatat sebagai Dosen Tetap di STIT Ahlusunnah Bukittinggi. Pada materi Metodologi Penelitian Kuantitatif (Eksprimen) disampaikan oleh Ibu Mega Adyna Movitaria, M.Pd. yang merupakan salah satu dosen tetap di IAI Sumbar, Pariaman. Dan Pemateri ketiga tentang Metodologi Penelitian Kuantitatif (PTK) pada pertemuan pertama disampaikan oleh Bapak Dr. M. Yemmardotillah, MA. Beliau merupakan salah satu Dosen tetap di STIT Ahlusunnah Bukttinggi.

Pelatihan diadakan dalam dua sesi untuk masing-masing pemateri. Sesi pertama yaitu pemaparan materi, dan sesi kedua ialah diskusi dengan peserta. Pada akhir sesi mahasiswa diberikan kuisioner untuk mengetahui pemahaman peserta tentang materi yang telah disampaikan.

Pada pertemuan kedua yang akan diadakan hari sabtu tanggal 25 Juni 2022 akan membahas materi mengenai Pembuatan Artikel Ilmiah oleh Ibu Dr. Yosi Aryanti, MA. Beliau merupakan Ketua STIT Ahlusunnah Bukittinggi. selanjutnya pemateri kedua membahas tentang Citasi dan Plagiasi oleh Ibu Melda Delvia, M.Pd. Beliau merupakan Dosen dari IAI Sumatera Barat. dan Materi ketiga membahas tentang Pengenalan Jurnal dan Submit Artikel yang akan di sampaikan oleh Bapak Edriagus Saputra, M.Ag. Beliau adalah Ketua Program Studi Ilmu Al Qur'an dan tafsir sekaligus Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat pada kegiatan ini.

Dengan diadakannya Pelatihan Karya Tulis Ilmiah tersebut diharapkan mahasiswa dapat lebih mengetahui tentang karya tulis ilmiah, dan diharapkan mahasiswa dapat lebih termotivasi dan semangat lagi untuk menulis karya tulis ilmiah. Karena, karya tulis ilmiah sangat bermanfaat dan erat kaitannya baik untuk kegiatan akademik maupun non-akademik mahasiswa.


Dokumentasi


Penandatangan MOA antara kedua Lembaga yaitu IAI Sumatera Barat dan STIT Ahlusunnah Bukittinggi



Pemateri Pengabdian Kepada Masyarakat pada Kolaborasi antara IAI Sumatera Barat dan STIT Ahlusunnah Bukittinggi


Pemateri 1, Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Bapak Arif Ridha, M.Pd.I. Oleh Ketua PKM, Bapak Edriagus Saputra, S.Th.I.,M.Ag


Pemateri 2, Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Ibu Mega Adyna Movitaria,M.Pd Oleh Ketua STIT Ahlusunnah Bukittinggi, Ibu Dr. Yosi Aryanti, MA


Pemateri 3, Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Bapak Dr. M. Yemmardotillah, MA. Oleh Ketua PKM, Bapak Edriagus Saputra, S.Th.I.,M.Ag







 


Rabu, 09 Februari 2022

Tips 2# Cara Menentukan Topik Penelitian

Bagian rumusan 5W+1H dianggap paling mudah untuk memecahkan berbagai masalah dan merumuskan informasi. Meski terkesan ringkas, elemen 5W+1H dianggap sebagai panduan lengkap untuk mengembangkan informasi. 

5W+1H adalah rumus gaya pertanyaan yang digunakan untuk menemukan inti berita atau Topik penelitian. 

Hal itu karena rumus 5W+1H memiliki unsur sentral dari pemilihan topik dalam penelitian.  5W+1H sendiri berasal dari kata tanya bahasa Inggris yaitu what, who, when, why, where, dan how. Dalam bahasa Indonesia, pertanyaannya adalah apa, siapa, kapan, mengapa, di mana, dan bagaimana.

Berikut masing-masing unsur pertanyaan 5W+1H: 

1. What 

Unsur what (apa) menjelaskan seputar apa yang terjadi atau apa yang menjadi pembahasan dari topik yang ingin ditulis atau diulas. Secara singkat, pertanyaan ini menanyakan tentang inti masalah dari kejadian yang ingin disampaikan. 

2. Who 

Unsur who (siapa) menjadi pertanyaan yang menjurus kepada subjek atau pelaku dari peristiwa atau masalah yang diulas. Ini digunakan untuk mengetahui siapa saja yang terlibat dalam peristiwa yang berkaitan tersebut. 

3. When 

Unsur when (kapan) menitik beratkan pada keterangan waktu perihal masalah atau peristiwa yang terjadi. Unsur ini menjadi penjelas yang membantu menerangkan informasi secara lebih akurat dan dapat diandalkan. 

4. Where

Unsur where (di mana) menjadi salah satu keterangan yang menjelaskan tentang tempat suatu kejadian atau masalah terjadi. Ini bisa menjadi unsur yang memberikan bukti fisik terkait keberlangsungan suatu peristiwa atau masalah. 

5. Why 

Unsur why (mengapa) menitikberatkan pada alasan atau latar belakang dari peristiwa atau masalah yang diulas. Ini bisa menjadi unsur yang dapat membantu mengembangkan informasi terkait masalah atau peristiwa yang ada. 

6. How 

Unsur how (bagaimana) menitik beratkan pada cara, penjelasan dan deskripsi tentang suatu peristiwa bisa terjadi. Unsur ini juga menjadi pernyataan yang mendukung dari unsur why yang telah dijabarkan sebelumnya. 

Silahkan klik Youtube berikut ini:


Semoga bermanfaat






Minggu, 23 Januari 2022

Tips 1# 9 Cara Cerdas Lulus Kuliah Tepat Waktu bagi Mahasiswa

 

Semua mahasiswa yang kuliah ingin wisuda tepat waktu, masalahnya tidak semua mahasiswa yang bisa berhasil, terkadang ada kendala yang membuat waktu kuliah lebih lama dari yang seharusnya. Betul apa benar???☺


Penyebab keterlambatan kelulusan bisa karena faktor internal atau faktor eksternal, masalah internal misalnya malas belajar dan kurangnya motivasi. Sedangkan faktor eksternal misalnya karena salah pergaulan atau terlalu asyik dengan dunia luar kampus.


Mulai sekarang, mahasiswa baru harus memotivasi diri  agar bisa menyelesaikan studi tepat waktu. Jika kamu terlambat lulus, kamu akan menderita banyak kerugian, misalkan saja: kamu menjadi mahasiswa “Abadi” yang menetap lama dikampus, memasuki dunia kerja relatif lebih sulit dan juga kerugian materi terjadi karena biaya kuliah yang  lebih tinggi.


Jadi, untuk menyelesaikan studi Kamu tepat waktu, Maka Kamu bisa mencoba Tips berikut ini.


1. Sadar Tujuan Kuliah


Pertama kamu  wajib  sadar apa kewajibanmu ketika menjadi mahasiswa. Tugas utamamu merupakan belajar. Hasil yg diinginkan orang tua dan kampus merupakan kamu mampu lulus tepat waktu, mempunyai nilai yg bagus, dan mempunyai kepribadian yg unggul.

Nah, bila kamu  semenjak awal telah memahami apa tugasmu, maka selanjutnya yg wajib  kamu  upayakan adalah bagaimana cara mencapainya.

Semua orang memahami bahwa untuk menerima output yg bagus ketika kuliah adalah rajin belajar. Tetapi hal ini terkadang lebih gampang diucapkan daripada dipraktikkan. Selalu terdapat hal yg Mengganggu misalnya motivasi yg naik-turun, sulit beradaptasi, problem dana kuliah, atau perkara lainnya.

Tetapi, bila kamu  telah merencanakan bahwa tugasmu ketika kuliah merupakan belajar sebaik-baiknya, maka seberat apapun perkara yg kamu  hadapi, niscaya ada jalan keluarnya.

 

2. Ambil SKS Maksimal

Saat kuliah, kamu akan mengenal Sistem Satuan Kredit Semester (SKS). Sistem tersebut digunakan untuk mengukur beban studi mahasiswa saat menempuh jenjang tertentu. Untuk program S1 biasanya mahasiswa harus menempuh antara 144 sampai 160 SKS. Sedangkan untuk program D3, jumlah SKS yang diperlukan adalah antara 110 sampai 120 SKS.

 

Kamu bisa mulai berhitung untuk bisa lulus kuliah tepat waktu. Kamu bisa ambil SKS maksimal di setiap semester. Biasanya jumlah maksimal SKS per semester adalah 24 SKS. Nah, sejak semester 1, kamu bisa coba mengambil SKS maksimum agar bisa cepat lulus.

 

Jika dikampusmu tidak ada aturan boleh mengambil SKS maksimal. Maka ikuti saja sistem SKS dari kampus kamu. Karena Kampus mu memiliki target yang sama denganmu.


3. Rajin Kuliah

Kamu harus rajin mengikuti perkuliahan. Hindari membolos, apalagi “titip absen” atau yang dinamakan ambil jatah libur. Tidak ada istilah boleh ijin 3 kali pertemuan. Karena kamu juga yang akan rugi nantinya. Kamu harus menjadikan kuliah sebagai prioritas utama. Simpan baik-baik jadwal kuliahmu tiap hari agar tidak ada yang terlewat. Malam hari sebelum tidur, kamu pun harus melihat jadwal kuliah esok hari agar bisa melakukan persiapan terlebih dulu.


4. Mengerjakan Tugas Sebaik-Baiknya

Kerjakan sebaik-baiknya tugas yang diberikan dosen. Bukan hanya asal mengerjakan, tapi upayakan mengerjakannya sebaik mungkin. Dosen pasti akan mengapresiasi usaha yang kamu lakukan dalam mengerjakan tugas dengan memberikan nilai bagus.


Jika misalnya ada kesulitan dalam mengerjakan tugas, jangan malu untuk bertanya ke teman kuliah lainnya. Jika ada tugas yang belum dimengerti, kamu pun bisa bertanya pada dosen.


Jangan mencoba melakukan Copy Paste pada tugasmu. Karena Dosenmu tau itu. Dosen memiliki insting tentang tugas yang kamu berikan. Dan jika kamu mencobanya, tunggu saja pusnishment yang akan kamu dapatkan!


5. Manajemen Waktu

Kunci sukses dalam bidang apapun adalah manajemen waktu. Kamu harus mengatur waktu sebaik-baiknya agar setiap tugas bisa selesai dengan baik.


Sebagai mahasiswa memang tugas utamamu adalah belajar. Namun mungkin juga kamu memiliki kegiatan lainnya seperti berbisnis, bekerja sambilan, atau mengikuti kegiatan kampus. Kamu harus pintar-pintar mengatur waktu agar semua kegiatan tersebut terlaksana dengan baik.

 

Sangat ideal jika kamu memiliki jadwal kegiatan harian dari pagi sampai malam. Dengan begitu, kamu tahu apa saja yang harus kamu lakukan setiap harinya. 

 

Usahakan kamu membuat list tugas yang harus kamu prioritaskan. Jangan selalu menunggu mood kamu timbul, baru kamu buat. Akhirnya kamu sendiri yang akan rugi. Upayakan untuk mencicil tugas walaupun hanya 1 jam sehari.

 

6. Memilih Pergaulan

Banyak mahasiswa yang telat lulus karena salah dalam bergaul. Oleh karena itu, kamu harus pandai dalam memilih teman. Hindari teman yang tidak memacu diri kamu menjadi pribadi yang lebih baik.


Cari teman yang memiliki pribadi positif dan rajin. Dengan lingkup pergaulan yang baik diharapkan kamu pun bisa menjadi pribadi yang baik.


Lingkungan pergaulan amat berperan penting dalam pergaulan seseorang. Jika kamu memilih teman yang baik, maka lingkunganmu juga akan positif, Sebaliknya, jika salah memilih teman, sangat mungkin kamu pun akan terjerumus ke jalan yang keliru.

 

7. Memilih Topik Skripsi

Sekalipun mungkin kamu baru kuliah, tidak ada salahnya jika dari sekarang kamu mulai berpikir apa topik skripsi yang akan diajukan nanti. Dengan mencari topik sejak dini, kamu bisa mulai mencicil bahan yang perlu kamu siapkan saat membuat skripsi atau tugas akhir. Misalnya, kamu mengalokasikan dana untuk membeli buku sesuai topik skipsi yang kamu minati. Selain itu, kamu pun akan mulai belajar banyak tentang topik tersebut.


Cari tahu juga siapa nantinya dosen pembimbing skripsi yang mungkin sesuai dengan topik tersebut. Kamu bisa mempelajari karakter dan gaya dosen pembimbing tersebut. Dengan begitu, kamu jadi tahu apa saja yang perlu dilakukan agar bimbingan skripsi kelak bisa lancar.

 

8. Memotivasi diri


Ini lebih ke dir sendiri, sich. Cari dech, suatu motivasi yang bisa membuat kamu untuk makin semangat segera lulus.

 

9. Berdoa


Lulus cepat dengan hasil gemilang memang bukan perkara gampang. Tapi semua memungkinkan kalau kamu bersungguh-sungguh berusaha dan berdoa.

 

Mintai lah selalu doa dari kedua orangtua jika mereka masih ada. Dan jangan lupa berdoa untuk diri sendiri agar semua dipermudahkan.

 

Nah, sekarang kamu tahu kan bagaimana cara agar lulus kuliah tepat waktu? Memang saat berkuliah pastilah ada hambatannya. Tapi yakinlah selama kamu memiliki tekad yang kuat, tantangan apapun akan bisa kamu atasi.

 

Semangat ya untuk pejuang toga!!!




Kamis, 20 Januari 2022

Tips Menulis Artikel Part 2# Cara Dosen IAI Sumbar Menghebatkan Mahasiswa dalam Penulisan Artikel Ilmiah

 


Artikel ilmiah merupakan salah satu bentuk karya ilmiah. Mahasiswa sejak semester pertama perlu mendapatkan pelatihan menulis artikel ilmiah.
 
Ada tiga hal yang paling utama dalam penulisan artikel ilmiah. Pertama, panduan penulisan artikel ilmiah. Kedua, penggunaan aplikasi references dalam pengutipan sumber rujukan. Ketiga, kerapihan dalam penulisan.

Panduan berperan sebagai acuan dalam penulisan artikel ilmiah. Mahasiswa pasti bingung bila tidak ada panduan. Dengan adanya panduan, terbukti mahasiswa patuh mengikuti panduan tersebut. Panduan berisi struktur penulisan sejak pendahuluan hingga kesimpulan. Salah satu panduan yang diberikan oleh pemateri sekaligus Dosen IAI Sumbar terdiri atas Mega Adyna Movitaria, M.Pd, Edriagus Saputra, S.Th.I., M.Ag, Melda Delvia, S.Pd.I.,M.Pd, dan Syamsurizal, SE.,MM adalah dengan mengadakan pelatihan penulisan artikel ilmiah. Dimulai dari materi dasar yaitu judul sampai pada cara mensubmit artikel ke jurnal bereputasi SINTA.

Materi yang dikemas ciamik dan santai oleh para dosen ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat mahasiswa dalam penulisan artikel ilmiah. Kegiatan ini dirancang dalam bentuk PKM atau Pengabdian kepada Masyarakat dengan menargetkan luaran artikel mahasiswa yang akan submit di jurnal terakreditasi nasional.

Namun, pendampingan tetap diperlukan. Pendampingan mulai dari cara mengerjakan satuan-satuan penulisan artikel. Antara lain penyusunan formula penelitian menyangkut tujuan, rumusan masalah, dan pertanyaan penelitian. Pendampingan melakukan tinjauan pustaka dan penyusunan kerangka berpikir. Pendampingan menentukan metode penelitian yang tepat dan cara melakukan pembahasan hingga menarik kesimpulan.

Bahkan, pendampingan menyusun paragraf latar belakang dan masalah. Dalam penyusunan paragraf perlu dilakukan reviu. Mahasiswa berlatih menulis paragraf dan pelatih mereview paragraf sebagai feedback (umpan balik). Polanya harus dilakukan setoran paragraf per paragraf.

Melalui sotoran paragraf per paragraf, review, dan umpan balik maka dipastikan terjadi peningkatan kualitas penulisan. Sebab, mahasiswa dipastikan dari latihan menulis paragraf pertama mereka cenderung tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di paragraf-paragraf berikutnya.

Kesalahan bisa terjadi dalam penulisan kalimat yang tampak ambigu, tidak koheren dengan kalimat berikutnya, dan sulit dipahami. Kesalahan juga bisa terjadi dalam penerapan aplikasi references, dimana hal ini lebih berhubungan dengan kecermatan dan ketelitian. Kesalahan dalam penggunaan aplikasi references antara lain pencantuman nama penulis, judul tulisan, penerbit, dan sumber rujukan. Sering terjadi kesalahan teknis dalam penerapan aplikasi references.

Justru hal teknis itulah yang perlu mendapat perhatian serius dalam penulisan artikel ilmiah. Artikel ilmiah tidak bisa abai terhadap hal teknis. Hal-hal yang mungkin dianggap kecil dan spele. Di sinilah arti penting latihan menulis artikel ilmiah. Melalui latihan ini mahasiswa menjadi penuh perhatian terhadap hal teknis.
 
Hal teknis lain termasuk juga kerapihan dalam penulisan, seperti konsistensi kata, italic, huruf kapital dan huruf kecil, tanda baca menyangkut titik, koma, tanda seru, dan lain-lain. Termasuk juga margin, spasi, penomoran, layout, dan sebagainya.
 
Kerapihan merupakan hal utama dalam penulisan artikel ilmiah, hal ini mengingat artikel ilmiah disiapkan untuk penerbitan di jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah sangat menekankan struktur penulisan artikel, penerapan aplikasi references, dan kerapihan tulisan.

Melalui pelatihan menulis, mahasiswa terbukti mampu menyajikan artikel ilmiah yang baik. Adapun konten berpulang pada kapasitas dan dosen memiliki peluang dalam memberikan penguatan konten. Akhirnya, tercipta penulisan artikel ilmiah melalui kemitraan antara mahasiswa dan dosen nantinya.

Selain itu, mahasiswa perlu mendapat pendampingan submission (pengiriman) artikel ke jurnal ilmiah. Biasanya mahasiswa sangat adaptif terhadap sistem ini. Editorial jurnal akan menyeleksi artikel dan mengirim artikel ke reviewer (penelaah). Hal ini dilakukan untuk menentukan artikel apakah accepted (diterima) ataukah rejected (ditolak).

Jika naskah artikel diterima terkadang penulis masih harus revisi, terlepas major (revisi besar) atau minor (revisi kecil).

Ada alternatif lain selain pengiriman naskah artikel ke jurnal ilmiah, yakni presentasi artikel ilmiah pada forum ilmiah semisal konferensi. Mahasiswa didampingi melakukan registrasi konferensi untuk presentasi artikel ilmiah. Artikel ilmiah dari kegiatan forum ilmiah juga biasanya diterbitkan di jurnal ilmiah.
 
Jika mahasiswa dilibatkan dalam hal-hal di atas, maka menyiapkan generasi hebat pasti terwujud. Mahasiswa menjadi terlatih dalam penulisan artikel ilmiah, memiliki beberapa publikasi di jurnal ilmiah, dan pasti lancar dalam penulisan tugas akhir.

Begitulah cara Dosen IAI Sumbar menghebatkan mahasiswa yang pada dasarnya mereka sudah hebat. Bagaimana tidak disebut hebat ternyata adaptasi mereka sangat luar biasa dalam latihan struktur penulisan, penerapan aplikasi references, kerapihan penulisan, dan pengenalan journal.

Tidak dapat disangkal bahwa menulis artikel ilmiah merupakan tantangan bersama bagi semua akademisi di dunia global. Dipastikan generasi mahasiswa hebat indonesia akan terus berlatih dan berikhtiar untuk mempersiapkan Indonesia emas 2045. 


Tips Menulis Artikel Part 1# 8 Point Penting Dalam Menulis Artikel yang Harus Diperhatikan



Berbagi pengalaman dalam menulis artikel. Diakui bahwa menulis artikel ilmiah merupakan tantangan akademisi di seluruh dunia. Akademisi tentunya termasuk mahasiswa. Tantangan tersebut ditambah lagi dengan bagaimana mengupayakan artikel tersebut bisa terbit di jurnal ilmiah.

Belajar dari pengalaman, motivasi merupakan hal yang paling utama. Mahasiswa perlu mendapat motivasi bahwa penulisan karya ilmiah bukanlah bakat bawaan, melainkan keterampilan yang harus dilatih. Melalui latihan pasti semua mahasiswa bisa menulis artikel ilmiah.

Nanti mahasiswa harus menyelesaikan tugas akhir penulisan karya ilmiah. Tugas akhir merupakan karya monumental sebagai syarat meraih gelar sarjana. Latihan penulisan karya ilmiah menjadi hal yang mesti ditempuh dalam rangka menyiapkan mahasiswa terlatih bagi kelancaran penulisan tugas akhir

Artikel ilmiah adalah karya tulis yang menyajikan fakta-fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Artikel ilmiah dapat berupa berupa artikel asli, mini review, review, dan short communication /notes/ komentar. Secara umum karya tulis ilmiah memiliki struktur yang terdiri dari judul artikel, nama penulis dan alamat email, abstrak, pendahuluan, data, metode penulisan/penelitian, kesimpulan, pembahasan, kesimpulan, dan referensi.

8 Point Penting Dalam Menulis Artikel yang Harus Diperhatikan

1. Judul Artikel; 

Judul ini seharusnya menarik dan bersifat provokatif. Pada bagian judul sebaiknya menggambarkan sebuah isi atau temuan yang akan dibahas, tidak berupa singkatan dan tanpa nama objek atau lokasi tempat penelitian penelitian yang dilakukan.

2. Abstrak (Ringkasan Penelitian); 

Intisari merupakan ikhtisar dan merupakan urain singkat yang memuat permasalahan, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. lntisari dibuat  untuk memudahkan pembaca  mengerti  secara  cepat  isi  artikel  untuk  memutuskan apakah  perlu  membaca lebih  lanjut  atau  tidak.  Permasalahan dan  tujuan  disajikan  dalam pengantar,  metode dijelaskan dari  jalan  penelitian, hasil  penelitian, dan  kesimpulan. Karena itu intisari umumnya  terdiri  atas  satu  alinea dan  panjangnya  tidak  lebih  dari  1  (satu)  halaman  (200 karakter) dan diketik 1 (satu) spasi. Intisari ditulis dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

3. Keyword (Kata Kunci)

Keyword atau kata kunci merupakan hal yang penting dalam pembuatan artikel ilmiah. Konsep ini berupa kata atau frasa, disusun dari spesifik ke umum. Keyword atau kata kunci merupakan kata-kata penting dalam penelitian/artikel. Dalam keywords atau kata kunci tidak harus termuat dalam judul dan dalam abstrak.

4. Pendahuluan

Pendahuluan diharapkan dapat menarik perhatian dan meyakinkan pembaca akan pentingnya penelitian. Bagian ini berisi informasi latar belakang masalah yang diteliti, tinjauan pustaka sebagai dasar literature melakukan penelitian, dan pendahuluhan semestinya bersifat objektif.

5. Metode Penelitian

Pada bagian medote penelitian ini, penulis harus menonjolkan bagaimana cara menganalisis data yang diteliti bukan hanya cara mengumpulkan data. Metode penelitian mengandung uraian tentang bahan atau materi penelitian, alat, jalannya penelitian, variabel, data yang akan dikumpulkan, dan analisis hasil.

6. Hasil dan Pembahasan

Hasil dan pembahasan berisi argumentasi yang kuat, ketajaman analisis, sajian data yang mendukung pembahasan, dan perbandingan kritis dengan penelitian lain.

7. Simpulan

Simpulan ini harus menjawab tujuan penelitian dan memperkuat hasil penelitan tanpa adanya pembahasan yang baru. Serta simpulan juga berisi implikasi penelitian untuk mengetahui manfaat yang telah dihasilkan dengan melakukan penelitian tersebut.

8. Daftar Pustaka

Daftar pustaka pada artikel ilmiah biasanya menggunakan references manager seperti Mendeley, Zotero dan lain lain. Daftar pustaka hanya memuat pustaka atau referensi yang digunakan dalam penyusunan artikel ilmiah saja. Tidak perlu sama dengan daftar pustaka atau referensi yang terdapat dalam laporan penelitian ilmiah. Penulisan  daftar  pustaka  mengkuti  sistem  Harvard  dan  di  urutkan  sesuai  dengan  urutan abjad nama  akhir  penulis  pertama.  Perlu diperhatikan bahwa  daftar  pustaka  berisi  daftar buku teks atau artikel ilmiah/jurnal yang mendukung penelitian. 

Semoga Bermanfaat!!☺

Sabtu, 13 Juni 2020

Diseminasi TOT 2020 Sumatera Barat



Alhamdulillah, pelaksanaan kegiatan Bimbingan Diseminasi Trainer Microsoft Office Teams dengan nama Tim Mesrinayo Team's dengan tema "Belajar Tanpa Batas dengan aplikasi Office Teams" telah rampung dengan sukses. Kegiatan ini merupakan sebuah ikhtiar yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Guru di Sumatera Barat dalam mendayagunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi  (TIK). Kompetensi TIK sangat penting dimiliki oleh setiap Guru guna menghadapi revolusi 4.0. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Microsoft Indonesia. Tim ini dipandu oleh empat orang pemateri yaitu Mega Adyna Movitaria, M.Pd, Yosi Shandra, S.Pd. ME., Anna Lestari Sibarania, S.S., M.A, dan Sri Azizah Marsyah, M.Pd. Pemateri sebelumnya sudah diberikan pelatihan oleh Microsoft Indonesia dengan master trainer Yuni Revita, S.Pd.

Kesiapan kompetensi seorang Guru dalam menghadapi revolusi 4.0 ditandai dengan kemampuan menggunakan teknologi informasi secara masif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Semoga dengan pelatihan yang telah diselenggarakan, dapat membekali kompetensi Guru dalam mengmplementasikan Pembelajaran di sekolah. Sekaligus memberikan kontribusi dan warna baru bagi pendidikan di Kota Padang khususnya dan Sumatera Barat Umumnya. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Microsoft atas dukungannya selama ini. 

Salam berkarya tanpa batas
salam ilmu tanpa batas

#mieexpert 
#microsoft
#mietrainer 
#ciptagadhingartha 
#totguruinovatif2020
#GTP
Kesiapan kompetensi seorang Guru dalam menghadapi revolusi 4.0 ditandai dengan kemampuan menggunakan teknologi informasi secara masif dalam proses kegiatan belajar mengajar. Semoga dengan pelatihan yang telah diselenggarakan, dapat membekali kompetensi Guru dalam mengmplementasikan TIK di sekolah. Sekaligus memberikan kontribusi dan warna baru bagi pendidikan di Provinsi Jawa Tengah. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Microsoft atas dukungannya selama ini. Salam.

Senin, 08 Juni 2020

Berbagi itu Indah

Renungan hati kita sejenak untuk melihat tayangan ini

Tahukah kamu?
Menuntut ilmu itu adalah Taqwa
Menyampaikan ilmu adalah Ibadah
Mengulang-ulang ilmu adalah Zikir
Mencari ilmu adalah jihad