SAGUSABLOG

Hai Guru, buat Blog Yuuk!

Taplak Meja Rajut

Terbuat dari benang rajutan halus

Berbagi Itu Indah 3

Bagilah ilmu yang anda punya. Walaupun anda menganggap itu remeh, namun luar biasa bagi orang lain. Karena dengan berbagi ilmu anda akan semakin tinggi

Tips Menulis Artikel Part 2# Cara Dosen IAI Sumbar Menghebatkan Mahasiswa dalam Penulisan Artikel Ilmiah

Dosen IAI Sumbar:Mega Adyna Movitaria, M.Pd, Edriagus Saputra, S.Th.I., M.Ag, Melda Delvia, S.Pd.I.,M.Pd, dan Syamsurizal, SE.,MM

Tips 1# 9 Cara Cerdas Lulus Kuliah Tepat Waktu bagi Mahasiswa

Semua mahasiswa yang kuliah ingin wisuda tepat waktu,Jadi, untuk menyelesaikan studi Kamu tepat waktu, Maka Kamu bisa mencoba Tips berikut ini

Pertemuan Pertama, PKM Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bersama Mahasiswa STIT Ahlusunnah Bukittinggi

Kolaborasi Pengabdian Kepada Masyarakat antar Kampus IAI Sumatera Barat dengan STIT Ahlusunnah Bukittinggi

Jumat, 20 Juni 2025

Membangun Kepedulian Inklusif Melalui Visiting Doktor: Kolaborasi Strategis PIAUD dan PGMI UIN Mahmud Yunus Batusangkar


Batusangkar, 20 Juni 2025 – Dalam upaya memperkuat pemahaman dan praktik pendidikan inklusi, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Mahmud Yunus Batusangkar menggelar kegiatan Visiting Doctor bertajuk Intervensi Anak Terbatas: Upaya dalam Pendidikan Inklusi”, Sabtu (20/06/2025), bertempat di Ruang Teater Lantai 4 Gedung Kuliah Terpadu kampus UIN Mahmud Yunus, Batusangkar. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Malaysia, Ibu Dr. Norasikhin Ismail, seorang pakar pendidikan inklusi yang berasal dari Ashikin Holdings, Malaysia.

Acara ini menjadi momen bersejarah sekaligus refleksi mendalam bagi sivitas akademika, terutama bagi mahasiswa dan dosen PIAUD serta PGMI, dalam menggali praktik terbaik intervensi terhadap anak-anak dengan keterbatasan dalam konteks pendidikan Islam. Dr. Norasikhin dalam paparannya menekankan bahwa pendidikan inklusi bukan sekadar pendekatan kurikuler, tetapi sebuah gerakan kemanusiaan yang menuntut keterlibatan seluruh elemen masyarakat.

Ketua Program Studi PIAUD, Bapak Dr. Jhoni Warmansyah, M.Pd, dalam sambutannya, menekankan pentingnya integrasi teori dan praktik dalam pembelajaran inklusif. Menurut beliau, kehadiran narasumber internasional merupakan bentuk nyata implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menekankan pentingnya kolaborasi global dalam penguatan kompetensi mahasiswa.

selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Suswati Hendriani, M.Pd, dalam sambutannya mengapresiasi sinergi antardua program studi ini sebagai langkah konkret dalam meningkatkan mutu akademik dan wawasan global kampus. "Kegiatan seperti ini membuka ruang dialog lintas negara dan lintas paradigma, sehingga mahasiswa kita lebih siap menjadi pendidik inklusif yang profesional dan berempati," ungkapnya saat membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Dalam sesi pemaparannya, Dr. Norasikhin Ismail menekankan urgensi intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap individu. Ia menyoroti pentingnya sinergi antara guru, orang tua, dan tenaga pendukung dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Menurutnya, keberhasilan pendidikan inklusi sangat ditentukan oleh sejauh mana pendidik mampu memahami karakteristik unik peserta didik dan merancang strategi pembelajaran yang fleksibel dan responsif. “Intervensi bukan sekadar penyesuaian kurikulum, tetapi lebih kepada kepekaan untuk mendeteksi kebutuhan anak dan ketepatan dalam memberikan respon yang sesuai,” tuturnya

Selama sesi diskusi, mahasiswa terlihat antusias menyampaikan pertanyaan seputar tantangan di lapangan, termasuk keterbatasan sarana, pendekatan psikopedagogik, hingga strategi komunikasi dengan orang tua anak berkebutuhan khusus. Dr. Norasikhin Ismail memberikan penjelasan berdasarkan pengalaman lapangannya di Malaysia, sekaligus mengajak mahasiswa untuk membangun jejaring regional dalam mengembangkan pendekatan inklusi berbasis nilai-nilai Islam.

Acara ini juga menjadi ajang pembelajaran transdisipliner yang mempertemukan teori pendidikan, psikologi perkembangan, hingga kebijakan publik dalam satu forum ilmiah yang inspiratif. Tidak hanya menyasar mahasiswa, Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dekan FTIK serta jajarannya, para dosen dan tenaga pendidik dari berbagai program studi yang memiliki perhatian pada isu inklusi.

Dalam konteks lokal, Visiting Doctor ini menjadi jawaban atas kebutuhan peningkatan kapasitas calon guru dalam menghadapi realitas sekolah yang semakin beragam. PIAUD dan PGMI UIN Mahmud Yunus Batusangkar menunjukkan komitmennya dalam mencetak guru-guru yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial terhadap anak-anak yang selama ini berada di pinggiran sistem pendidikan.

Penutupan acara diwarnai dengan penyerahan cenderamata serta dokumentasi bersama, menandai akhir dari pertemuan yang tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menumbuhkan semangat baru dalam memajukan pendidikan inklusif berbasis nilai-nilai keislaman. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran UIN Mahmud Yunus Batusangkar sebagai kampus yang responsif terhadap kebutuhan pendidikan yang lebih adil dan merata bagi semua kalangan.


Selasa, 10 Juni 2025

Mahasiswa PGMI UIN Batusangkar Gelar Workshop Karya Tulis Ilmiah dan Media Pembelajaran Interaktif Digital

 


Batusangkar, 11 Juni 2025 — Dalam upaya meningkatkan kapasitas keilmuan dan kreativitas mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Mahmud Yunus Batusangkar mengadakan Workshop Karya Tulis Ilmiah (WKTI) dan Media Pembelajaran Interaktif. Kegiatan ini berlangsung secara luring di L-Studio kampus UIN MY Batusangkar pada 11 Juni 2025 dan berlanjut secara daring hingga 25 Juni 2025. Workshop ini juga dihadiri oleh Dosen PGMI yaitu Syaiyidati Nur Fatimah, M. Sn, dan Susi Ratna Sari, M.Pd

Acara dimulai dengan pembukaan yang berlangsung meriah dan penuh semangat. Dengan pembawa acara dalam tiga bahasa — Bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab — serta iringan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa, kegiatan ini langsung mencuri perhatian para peserta. Doa dan pembacaan kalam ilahi menambah nuansa religius dalam acara pembukaan.

Ketua Panitia Rafli Alhamdi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen mahasiswa PGMI dalam menjawab tantangan zaman. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW: "Barang siapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga." (HR. At-Tirmidzi, Abu Daud, dishahihkan Al-Albani). "Semoga langkah kita hari ini menjadi bagian dari jalan menuju keberkahan," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan DEMA FTIK, Adinda Dwi Maharani, menyampaikan pesan penuh inspirasi yang membakar semangat peserta:

"Langit tidak pernah membatasi tinggi mimpi. Dan bumi tidak pernah menolak langkah yang berani. Kesuksesan bukanlah hadiah, ia adalah buah keberanian melangkah meski tertatih. Dari keyakinan yang tak pernah goyah meski dihujani ragu. Jangan takut jatuh, karena dari jatuh kita belajar untuk berdiri lebih kokoh. Jangan ragu untuk bermimpi, karena mimpi adalah janji diri bahwa kita ditakdirkan untuk lebih tinggi. Hari ini kita belajar, esok kita melangkah, dan suatu saat nanti, kita akan menjadi bukti bahwa usaha tidak akan pernah sia-sia."

Acara selanjutnya adalah kata sambutan dari Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, beliau berpesan:

“Workshop ini adalah wujud nyata dari semangat mahasiswa PGMI dalam membekali diri sebagai calon pendidik yang unggul dan adaptif di era digital. Karya tulis ilmiah bukan sekadar tugas akademik, melainkan pondasi berpikir kritis dan ilmiah. Sementara media pembelajaran interaktif menjadi jembatan kreatif antara guru dan peserta didik. Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini. Teruslah belajar, berkarya, dan menginspirasi. Karena guru yang hebat bukan hanya yang mengajar, tetapi yang terus belajar dan menciptakan perubahan.”

Acara inti dimulai dengan penyampaian materi media pembelajaran interaktif oleh Mega Adyna Movitaria, M.Pd., yang menekankan pentingnya kreativitas dalam merancang media pembelajaran digital. Beliau berpesan:

“Untuk menjadi guru yang professional, Jadilah kreator pembelajaran yang inovatif, ubah ide-ide menjadi media yang interaktif dan inspiratif, serta jadikan proses belajar sebagai petualangan yang menyenangkan”

Pada materi yang disampaikan oleh pemateri pertama yaitu Ibu Mega Adyna Movitaria, M.Pd beliau menjelaskan tentang media pembelajaran digital dengan Assembler Edu. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan Assembeler Edu, cara mendapatkan akun Assembler Edu serta tools-tools yang ada di Aseembler Edu dan di akhiri dengan tutorial penggunaan Aseembler Edu.

Materi ini membuat antusis peserta dari kalangan mahasiswa semester dua dan empat bersemangat dalam mempelajarinya lebih lanjut. Dan moment inipun tidak disia-siakan oleh mahsiswa semester Enam, walaupun mereka sudah mempelajarinya sebelumnya pada Mata Kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Digital.

Dilanjutkan dengan sesi penulisan karya tulis ilmiah oleh Ratmiarti, S.Pd.I., M.Pd., yang membimbing mahasiswa dalam menulis sesuai kaidah akademik. Sehingga mahasiswa nantinya mampu menghasilkan karya tulis yang berkualitas. Sesuai dengan topic workshop yaitu “Mewujudkan Generasi Muda yang Literate, Kreatif dan terampil melalui Karya Tulis Ilmiah dan Media Pembelajaran Interaktif Digital yang berkualitas”.

Pada 18 Juni 2025, kegiatan dilanjutkan secara daring dengan sesi bimbingan penulisan artikel dan pengembangan media interaktif. Puncaknya, seluruh karya peserta dikumpulkan pada 25 Juni 2025 untuk penilaian akhir.

Dengan semangat dan antusiasme tinggi, workshop ini tidak hanya menjadi sarana pengembangan diri, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa PGMI siap menjadi pendidik profesional yang berinovasi dan berkontribusi nyata dalam dunia pendidikan.

Acara ditutup dengan foto bersama.